"Gajiannya dicicil, bukan karena keuanganya jelek tapi agar mampu membayat asuransi dan avtur," kata Menteri BUMN Dahlan Iskan di seusai meninjau tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa, Bali, Jumat (2/1/2013) malam.
Menurutnya, Merpati selalu merugi dan beban hutangnya pun besar. Namun, hutang tersebut bukan kepada pihak swasta tetapi kepada negara.
"Avtur hutangnya sama Pertamina, bayar bandara sama Angkasa Pura dua," ujarnya.
Lebih lanjut Dahlan mengatakan, Merpati tidak akan digugat pailit oleh pihak swasta seperti maskapai penerbangan Batavia Air, kecuali negara yang mempailitkan.
"Hutangnya, satu kepada negara sampai ketiga juga negara. Gak ada sama pihak lain, kalau mau dipailitkan oleh negara,ya pailitkan saja," tutur Dahlan.
Seperti diketahui, pada Rabu (30/1/2013) Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah memutuskan bahwa PT Metro Batavia, operator maskapai Batavia Air dinyatakan pailit. Pihak permohonan gugatan adalah International Lease Finance Corporation (ILFC).
Alhasil, kegiatan operasi Batavia Air harus berhenti mulai 31/1/2013 pukul 00.00 WIB. Sebelum waktu yang telah ditetapkan, maka kegiatan operasi Batavia Air masih beroperasi normal.